Bangunan Kuno Semarang Part 1
1. Kantor Pos
Besar Semarang
Kantor Pos
Besar Semarang Pemuda ini merupakan salah satu bangunan
bersejarah yang ada di Kota Semarang. Di sebelah timurnya terdapat Gedung Keuangan Negara dan di sebelah barat
terdapat STIE BPD Jateng. Bangunan ini dibangun pada
saat pelayanan jasa pos di Indonesia hampir setengah abad. Sebelumnya, ketika
lembaga pos yang dibentuk oleh J.P.Theben Tervile ini pada tahun 1862 mulai
beroperasi, gedung yang ditempati berada di Kota Lama, berseberangan dengan
kantor pelayanan jasa komunikasi di Jalan Letjend Suprapto, lebih ke arah
barat. Adapun Semarang termasuk dalam tiga kota pertama di nusantara yang
memelopori jasa pos. Gedung ini pernah digunakan sebagai Kantor Pos dan
Telegrap, namun sekarang hanya digunakan oleh kantor pos saja. Tahun 1979
pernah dilakukan pemugaran pada gedung ini, serta penambahan ruang pada bagian
belakang bangunan. Di depan Kantor Pos Besar ini terdapat tugu Titik Nol KM Semarang.
PT Pos Indonesia Persero, Semarang.Alamat: Jl Pemuda No 4 SEMARANG
Alamat: 024 3543271 – 3541116 – 3543267 Fax : 024 3520805
Website : www.posindonesia.co.id
2.
Gedung Marabunta
Bangunan
Kuno Gedung Marabunta Semarang
Alamat: Jl.Cendrawasih 23 Semarang
Alamat: Jl.Cendrawasih 23 Semarang
Sebagai salah satu Bangunan Kuno di Kota Semarang, Gedung Marabunta memiliki ciri yang unik, yaitu
adanya patung semut raksasa di atapnya. Tanggal didirikanya bangunan ini belum
dapat dipastikan, tetapi ada beberapa dugaan yang dapat dijadikan bahan pertimbangan.
Pada tahun 1854 di kalangan masyarakat Eropa berdiri sebuah pementasan tetap
yang dikatakan berlangsung sebulan sekali. Kemungkinan besar Marabunta sudah
ada pada masa itu dan dipakai oleh perkumpulan ini dan perkumpulan yang lain
untuk mementaskan karya seni drama. Dugaan ini diperkuat oleh gaya bangunan
lengkung busur dan kolom langsing yang ada di dalam auditorium merupakan dua
hal yang digemari pada sampai dengan akhir abad yang lalu. Sistem dinding
menyangga dan pasangan bata rollag di atas ambang pintu maupun jendela juga
dapat memperkuat dugaan tersebut.
Bagaimanapun , Marabunta mempunyai arti penting dalam
perkembangan seni pentas terutama drama, tari dan musik di Semarang. Gedung
cantik Marabunta ini pernah menjadi tempat pertunjukan seorang spionase wanita
cantik bernama Matahari. Pada awal kemerdekaan setelah tidak dipakai lagi
sebagai gedung pertunjukan, gedung ini ditempai oleh yayasan Empat Lima, yang
anggotanya antara lain almarhum mantan presiden Suharto dan almarhum Supardjo
Rustam. Yayasan ini kemudian berganti nama menjadi Yayasan Kodam.